<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7797340\x26blogName\x3dDini+Shanti\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://drshanti.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://drshanti.blogspot.com/\x26vt\x3d-8930617492944947200', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Serotonin dan Bunuh Diri

Belakangan ini di TV banyak liputan tentang bunuh diri, setelah ada anak umur 5 tahun yang meninggal diduga karena bunuh diri. Para dokter dan ahli yang diwawancara, kebanyakan mengatakan bila kondisi keuangan yang lemah, membuat mereka malu dan tertekan lalu akhirnya mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup mereka. Tapi tidak ada satu pun dari mereka (yang aku sempet nonton ya) yang menjelaskan secara teknis kedokteran kenapa mereka berpikiran untuk bunuh diri. Secara biologi tubuh, kekurangan gizi lah salah satu pencetus seseorang berpikiran untuk bunuh diri.

Bagaimana aku tau hal itu? Pada tahun 1992, ketika aku masih menjadi mahasiswa di universitas di USA, dan tinggal di asrama, roommate ku menemukan teman satu lantai kami tergantung di tangga asrama sudah tidak bernyawa. Hal yang sangat mengejutkan dan meninggalkan trauma pada kami teman-teman nya.

Setelah kejadian itu, kami semua mendapatkan bimbingan dan terapi dari psikolog dan dokter setempat. Di sini lah aku belajar tentang serotonin. Singkatnya, karena kekurangan gizi, seseorang menjadi kekurangan serotonin, yang dapat membuat orang tersebut berpikiran untuk bunuh diri. Mungkin hal ini yang ditekankan oleh si dokter, karena kami mahasiswa yang tinggal di asrama kebanyakan kurang memperhatikan asupan gizi kami.

Aku bukan dokter atau ahli apapun, tapi aku nulis ini berdasarkan hasil research di internet. Semoga tulisan ini berguna terutama bagi para orang tua untuk terus memperhatikan gizi anak-anaknya.

Lebih dari 100.000 reaksi kimia terjadi dalam otak kita setiap detiknya. Serotonin adalah 'neurotransmitter', yang berarti serotonin berpindah dari neuron yang satu ke neuron yang lain di dalam otak sambil membawa pesan-pesan kimia. Selain sebagai pembawa pesan kimia, serotonin diyakini juga memberikan rasa senang, dan membantu mengontrol moods dengan memberikan efek tidur, ketenangan dalam pikiran dan melepas depresi. Beberapa obat anti depresi, bekerja dengan membuat serotonin tetap berada dalam proses penyampaian pesan kimia sebelum pesan kimia itu di serap oleh neuron, sehingga memberikan efek ketenangan.

Beberapa riset telah menghubungkan rendahnya level serotonin dengan depresi sedang seperti, ketakutan, anxiety, apatis, insomnia, lelah yang lalu dapat menjadi keinginan bunuh diri.

Telah dibuktikan pula bahwa ada hubungan erat antara asupan gizi dengan level serotonin dalam otak. Beberapa jenis makanan dapat mempengaruhi kinerja otak dan neurotransmitter di otak, yang mengontrol bagaimana seseorang berperilaku. Pisang, kacang-kacangan, dan sayuran merupakan beberapa jenis makanan yang memiliki protein yang dapat meningkatkan serotonin. Salah satu artikel dari about.com yaitu http://depression.about.com/b/a/058675.htm juga memberikan gambaran bagaimana kekurangan gizi menyebabkan depresi dan meningkatnya keinginan bunuh diri.

Jadi rasanya masuk diakal kalau banyak dari anak-anak dan masyarakat Indonesia yang mengambil jalan pintas mengakhiri hidup mereka, dikarenakan ekonomi yang rendah yang menyebabkan asupan gizi mereka tidak terperhatikan dengan baik.

Working At Home 'Business' Mom

Kalau sekarang aku ditanya, kerja apa? sebenernya pengen jawab 'internet marketer' tapi males juga ntar ada 'kontroversi Dini Shanti' lagi.. hehe...

Tapi ya memang sekarang aku full cari duit dari internet. Jadi apa donk sebutannya? Online businesswoman?

Anyway, sekarang pengen cerita dikit soal gimana awalnya aku terjun ke dunia bisnis internet.

Tahun 1997 tuh awalnya aku kenal internet dengan baik dan benar, sebenernya dari tahun 1992 juga udah kenal email dan milis, tapi ya sebatas itu doang.

Pertama kenal internet, aku langsung tertarik belajar buat website untuk Wahyu, coba liat di sini , itu web bener-bener aku buat manual pakai notepad, hasil belajar sendiri. Waktu itu bangga banget bisa buat web seperti itu.

Hasil sering-sering browsing, aku tau kalau kita bisa cari duit di internet, tapi kok ga ada yang gratis ya? Adanya bisnis yang punya modal, padahal saat itu aku ga punya modal, wong lagi jadi full staying at home mom.

Suatu hari secara ga sengaja, aku nemuin iklan, ada orang yang nyari freelancer untuk search engine promotion, aku apply aja. Akhirnya aku keterima, aku terus di training dan diminta mempelajari soal search engine promotion. Jadi sejak saat itu aku jadi freelancer tetap di digital development yang di pimpin Pieter De Vries.

Beberapa bulan aku jadi freelancer, terus aku di angkat jadi karyawan tetap, yang tugasnya ngurusin para freelancer. Tapi aku tetap kerja secara virtual, semua dijalanin lewat internet, gaji di transfer via BCA.. cihuyyy.. sekarang status ku berubah jadi working at home "employee" mom !!

Pada saat itu lah aku mempelajari lebih dalam lagi soal web development dan search engine promotion. Semua aku pelajari sendiri, dari internet.

Tahun 2001 aku membuat mailing list khusus ibu ibu, webnya www.dunia-ibu.org dari situ aku mulai berani jualan, mulai dari mainan kayu sampai lasagna buatan mama.

Siapa sangka aku yang tadinya anti jualan karena merasa ga bisa, sekarang jadi bisa jualan, ya soalnya kan jualannya virtual huehuehue.. ga ketemu calon pembeli, jadi kalau ditolak pun ga begitu sakit hati :)

Tahun 2003 aku mulai ikutan mlm yang juga aku jalanin online. Tahun 2004 aku belajar lebih dalam soal internet marketing di Elite Team, sekarang bisnis ku yang lain juga aku buat bisa dijalanin online. Downline2 ku bisa ikut ngerasain bisnis online tersebut.

Sekarang aku bukan karyawan nya siapa-siapa lagi, aku udah punya bisnis sendiri, semua aku jalanin via internet. Jadi statusku sekarang working at home "business" mom!!

Salon Oneng

Untung masih ada acara TV seperti Bajaj Bajuri, yang layak di tonton rame-rame sama anak-anak, ringan, lucu, dan yang pasti, ga perlu takut ketinggalan episode!! Karena sekali ini seleraku sama dengan orang kebanyakan, mayoritas penonton, jadi pasti ada pengumuman kalau pindah jam tayang!!

Walau siaran ini ga sampai aku catat di calendar HP ku, tapi setiap keinget pasti kita sekeluarga nonton rame-rame. Udah lama si gendut Bajuri ga nongol di episode baru, dan digosipin bakal cerai sama Oneng.

Dari minggu lalu udah rame tuh iklan gosip Bajuri bakal cerai sama Oneng, aku udah nebak aja, paling Bajuri keluar, ganti nama tuh acara jadi 'Salon Oneng'. Soalnya kalau acara itu sampai bener bener hilang dari peredaran, ga tau lagi deh anak-anak bisa nonton apa jam segitu.....

Untung tebakan ku bener.. Bajuri di bawa pulang ibunya, dan mulai minggu depan nama acara jadi Salon Oneng... horeeee......

oya.. itu si Soleh datang dari mana sih? ga nonton soalnya pas pertama kali dia muncul...

Salah aku ? atau salah stasiun TV?

Berhubung di rumah ga ada Cable TV, jadi aku tergantung sama stasiun2 TV lokal untuk menemani malam ku di tempat tidur. Jarang banget ada acara yang menarik sesuai seleraku, giliran ada, langsung aku buat reminder di calendar HP supaya aku ga ketinggalan satu episode pun.

Salah satunya adalah acara Bachelorette yang ditayangkan TV7 setiap hari Kamis malam. Aku setia mengikuti episode satu per satu, ngga pernah ketinggalan, sampai episode 'kedua' dari akhir. Loh kok ini episode nggantung gitu? dibilang abis iklan akan ada finalnya, tapi ini abis iklan udah acara lain....

Hmmm.. ok, mungkin dilanjutkan minggu depan...

Minggu depannya, seperti biasa, alarm HP ku bunyi, langsung aku pasang channel TV7, loh kok bukan Bachelorette? Ah... mungkin terlambat di tayangin jadi tunggu aja....

Sampai jam dua pagi aku tunggu ga ada juga !!

Wah apa aku ketinggalan berita? Apa ada pengumuman perubahan jam tayang? Atau mungkin minggu lalu ternyata aku ketiduran untuk nyaksiin final acaranya?

Minggu depannya lagi, tak coba liat lagi di TV7, tetep ga ada.. ah ya sudah.. mungkin aku kelewatan aja...

Nyesek juga sih.. wong tinggal final nya, kok ga bisa nonton....

Ehhhhh.... suatu ketika... ga inget aku berapa lama setelah kejadian di atas.. pas lagi pindah-pindah channel.. loh kok ada Bachelorette? tapi di ulang kira2 3 episode terakhir.. dan itu adalah hari Jumat !!Bukan hari tayang sebelumnya.

Fine.. ikutin ulang deh.... Fiuhhh.. akhirnya nonton juga sampai tamat....

Belum lama ini, kejadian sama berulang... serial Friends di RCTI... tiap Senin Malam.. baru ngikutin beberapa episode, eh udah ilang tuh.. grrrr.... apa aku kelewatan pengumuman pindah tayang lagi?

Ga lama, ketemu lagi, pindah hari Selasa malam.. OK aku ubah lagi reminder di calendar HP...

Huh... ternyata bertahan satu minggu aja tuh reminder... Abis itu ilang lagi.. huaaaaa...... tapi untung ga lama.. sekarang udah ketemu lagi.. pindah hari Minggu malam.... ganti lagi deh reminder di calendar HP ku....

Sering aku lihat pengumuman pindah jam tayang untuk sinetron ini atau sinetron itu... tapi kenapa kalau acara-acara yang aku suka yang pastinya NON sinetron, ga pernah ada pengumuman? Kan nyebelin banget loh buat orang-orang seperti aku yang udah nunggu-nunggu tuh acara. Apa aku yang kelewat pengumuman pindah jam tayang?

Salah aku ? atau salah stasiun TV?

Blog-nya Teman-Teman

Inilah teman-teman nya Dini Shanti dan sedikit komentarku tentang mereka dan atau blog mereka

  • Mia: about Mia the crystal woman
  • Sheque : ati-ati walau enak di baca tapi rada rada ada joroknya!!
  • Guh : bangun yuk bangun
  • Nadia : banyak artikel bermutu terutama untuk ibu-ibu yang ingin berbisnis
  • Echa : tough mom, my fellow moderator di DI
  • Ferona : penuh rayuan-rayuan gombal
  • Meli : about Nasheeta-nya Meli
  • Ika : mostly about Aida-nya Ika deh
  • Wulan : teman dunia maya dan teman chatting
  • Ruthy : about the Hamdani's Family

Teman Bloggers:

Dini Shanti AKA Dini Soeparto

This post is meant to be found in google under the search term Dini Soeparto, why? Because my friends from Albemarle High School, Virginia known me as Dini Soeparto. Hopefully they will find this blog when they search Dini Soeparto on google. So don't bothered with my name Dini Soeparto all over this post.

If you are looking for Dini Soeparto who spent senior year in AHS, in 1990-1991, yes that's me.... Please add your comments with your ways how to contact you guys.. I don't know how to find you all... Miss you....

Dini Soeparto was living with the Bayston Family in Earlysville, Virginia as an exchange student from Indonesia. Darwin Bayston, Pat Bayston and Rodd Bayston... where are you guys? not connected to the internet anymore???? Miss you so much...

Thanks For the Pic Sis....

Terima kasih banyak buat adikku tercinta Dina Tantri yang disela-sela kesibukannya mau married, masih nyempetin buat image title include foto ku yang di atas itu loh....

Sekarang bener2 blog ini layak tampil!!

Senangnya Kalau Ada Yang Senang

Kerjaanku tuh kan nginternetttttttttt melulu, ya ngupdate website, bales email prospek, bales email downline, aktif di mailing list, buat buletin DW, buletin SSO , pokoknya bagi-bagi informasi terus deh.

Terus kadang mikir, sebenernya pada suka ga sih sama yang aku lakukan?

Kalau dilihat dari bertambahnya member milis atau member buletin sih harusnya pada senang ya, terus cerita ke teman-temannya, terus teman-temannya pada subscribe, soalnya membernya nambahhhhhhhhhhhh terus....

Tapi paling senang kalau udah ada yang ngimel aku tentang 'kerjaanku' walau hanya sekedar 'thanks for the info' atau nambah nanya hal lain, at least itukan berarti tulisanku dibaca.

Belum lama aku terima email ini... duh senangnya kalau ada yang senang:

"Hi Dini,
Aku selalu mengikuti perkembangan buletin DW mulai dari buletin no.1 Menarik dan menambah wawasan seputar bisnis dan investasi. Boleh ikutan nggak gabung di milistnya supaya aku bisa berkenalan dan berkomunikasi dgn teman2.

Terima kasih,
Wiena"